Perkenalan produk LEANOM
Batang pengeboran palu, juga dikenal sebagai pipa bor atau batang bor, merupakan komponen penting yang digunakan dalam sistem pengeboran palu down-the-hole (DTH). Batang ini memainkan peran penting dalam mentransmisikan energi tumbukan yang dihasilkan oleh palu DTH ke mata bor, sehingga memungkinkan pengeboran yang efisien melalui berbagai formasi batuan.
Proses produk LEANOM
Proses produksi Hammer Drilling Rod melibatkan beberapa proses teknologi penting untuk menjamin kualitas dan kinerja pipa bor. Berikut adalah langkah-langkah dan proses utama yang biasanya terlibat dalam produksi pipa bor DTH:
Pemilihan Material: Proses diawali dengan pemilihan baja paduan berkualitas tinggi sebagai bahan baku Hammer Drilling Rod. Baja harus mempunyai kekuatan, ketangguhan, dan ketahanan terhadap keausan dan korosi yang diperlukan.
Pemotongan dan Pembentukan: Baja yang dipilih dipotong menjadi panjang tertentu berdasarkan dimensi pipa bor yang dibutuhkan. Tabung baja ini kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan melalui proses seperti pengerolan panas atau ekstrusi.
Perlakuan Panas: Blanko pipa bor yang terbentuk menjalani proses perlakuan panas untuk mencapai kekerasan, ketangguhan, dan keseragaman sifat material yang diinginkan. Perlakuan panas melibatkan pemanasan baja hingga suhu tertentu dan kemudian mendinginkannya dengan kecepatan yang terkendali.
Pemotongan Benang: Kedua ujung pipa bor dikerjakan untuk membuat sambungan berulir. Jenis dan ukuran benang dipotong secara hati-hati agar sesuai dengan palu DTH dan mata bor yang akan digunakan dengan pipa bor. Pemotongan benang merupakan langkah penting untuk memastikan perakitan dan pembongkaran tali pengeboran yang benar.
Perawatan Permukaan: Permukaan luar Batang Pengeboran Palu dapat menjalani perawatan permukaan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan meningkatkan karakteristik keausan. Hal ini dapat mencakup proses seperti shot peening, fosfat, atau pelapisan dengan bahan anti korosi.
Kontrol Kualitas: Sepanjang proses produksi, langkah-langkah kontrol kualitas diterapkan. Teknik pengujian non-destruktif seperti pengujian ultrasonik atau inspeksi partikel magnetik digunakan untuk mendeteksi cacat atau ketidakkonsistenan pada pipa bor. Pipa yang rusak diidentifikasi dan ditolak.
Pelindung Ulir: Pelindung ulir dapat ditambahkan ke ujung ulir pipa bor untuk melindungi ulir selama pengangkutan dan penanganan.
Perakitan: Jika Batang Pengeboran Palu dibuat dalam beberapa bagian, batang tersebut dirakit dan digabungkan menggunakan kopling atau sub-adaptor yang sesuai untuk mencapai kedalaman pengeboran yang diinginkan.
Parameter Produk LEANOM
Berikut adalah beberapa parameter penting dari Hammer Drilling Rod, beserta beberapa rentang data umum:
Diameter: Pipa bor DTH tersedia dalam berbagai diameter, biasanya berkisar antara 3 inci (76 mm) hingga 6 inci (152 mm) atau lebih, tergantung pada aplikasi pengeboran.
Panjang:Panjang Batang Pengeboran Palu bervariasi untuk mengakomodasi kedalaman pengeboran yang berbeda. Panjang umumnya berkisar dari 1,5 meter (4,9 kaki) hingga 6 meter (20 kaki) atau lebih panjang.
Kekuatan Bahan:Batang Pengeboran Palu biasanya terbuat dari baja paduan berkekuatan tinggi. Kekuatan tarik biasanya berkisar antara 90,000 pon per inci persegi (620 megapascal) hingga 180,000 pon per inci persegi (1.240 megapascal).
Jenis Benang:Jenis ulir pada pipa bor DTH harus sesuai dengan ulir pada komponen pengeboran lainnya, seperti palu DTH dan mata bor. Jenis thread umum mencakup API, BECO, Remet, dan banyak lagi.
Perlindungan Keausan:Sambungan Batang Pengeboran Palu sering kali dilengkapi pelindung keausan, seperti sisipan baja yang diperkeras atau karbida, untuk mengurangi keausan dan memperpanjang masa pakai.
Berat:Berat Batang Pengeboran Palu tergantung pada panjang dan diameternya. Misalnya, pipa bor DTH berdiameter 3-inci dengan panjang satu meter mungkin memiliki berat sekitar 15 hingga 20 kilogram.
Diameter dalam:Diameter dalam Hammer Drilling Rod menentukan laju aliran fluida melalui pipa. Diameter dalam yang umum berkisar dari 1,5 inci (38 mm) hingga 4 inci (102 mm).
Standar Manufaktur:Pipa bor DTH harus mematuhi standar dan spesifikasi manufaktur tertentu, seperti standar API, untuk memastikan kualitas dan kinerja.
Tahan korosi:Pipa bor DTH sering kali memerlukan tingkat ketahanan korosi tertentu, terutama bila digunakan di lingkungan asam atau korosif.
Kapasitas Torsi:Pipa bor DTH harus tahan terhadap torsi yang diberikan oleh rig pengeboran yang berputar. Kapasitas torsi tergantung pada diameter dan kekuatan pipa.